Keberadaan Jembatan Penyebrangan

Keberadaaan jembatan penyebrangan di Kota Bandung (khususnya yang berada di kawasan Gatot Subroto) semakin hari makin kehilangan fungsi sebenarnya saja. Ini disebabkan karena jembatan penyebrangan tersebut belum dapat dipergunakan secara optimal oleh para pengguna jalan untuk menyebrang jalan. Keberadaan jembatan ini sekarang lebih banyak hanya digunakan sebagai sarana untuk memasang billboard.Berbagai macam alasanpun dilontarkan oleh para pengguna jalan yang menolak mempergunakan jembatan penyebrangan tersebut, mulai dari terlalu tinggi, terlalu cape bila menaikinya, lebih jauh lagi sebagian pengguna menyalahkan letak dari jembatan tersebut yang dinilainya kurang strategis dari lajur jalan yang banyak disebrangi oleh para pengguna jalan.Jembatan penyebrangan yang dibangun dengan menggunakan biaya yang tidak sedikit itu, memang dibangun dikawasan dengan tingkat lalulintas yang cukup padat. Dengan harapan dapat mengurangi tingkat kecelakaan, jembatan penyebrangan ini dilengkapi dengan fasilitas penerangan pada malam hari serta atap untuk menutupi para pengguna dari kepanasan atau dari kehujanan.Akan tetapi keberadaan jembatan penyebrangan ini tidak serta merta membuat para pengguna jalan memanfaatkan fasilitas yang dibikin oleh pemerintah ini. Masih banyak saja para pengguna jalan yang menyebrang seenaknya dengan tidak menghiraukan atau memperdulikan keberadaan jebatan penyebrangan ini. Dengan alasan lebih praktis dan lebih cepat para penyebrang ini dengan tenang menyebrang ditempat yang dianggap nyaman oleh mereka walaupun lalulintas dikawasan tersebut terbilang padat.Lalu kalau terus begini bagaimana nasib jembatan penyebrangan tersebut. Apakah jembatan penyebrangan tersebut akan berfungsi sebagai mana mestinya ataukah hanya akan menjadi sebuah pajangan untuk menghiasi sebuah jalan yang dibangun untuk memenuhi kepentingan dari kelompok tertentu?

mailto:tertentu?twew_nesta@persib.co.id